And when it was said that the promise of Allah was true, and that the Hour, there was no doubt about its (coming)

Thursday, August 4, 2011

Kenapa Harus Sujud dan Menghadap Kiblat?



Dan salah satu ajaran yg ditinggalkan & dihina oleh ummat christian itu ialah MENGHADAP KIBLAT & SUJUD.

Umat Non-Islam, sering kali menghina Islam dengan mengatakan Islam menyembah batu Hitam di Ka’bah. Mereka sering memfitnah muslim menyembah kotak Hitam Ka’bah itu sendiri dengan alasan umat Islam selalu menghadap Ka’bah dalam melaksanakan Shalat 5 waktu, Shalat Sunnat. Umat Islam pun dilarang buang air kecil maupun besar dengan mengahadap Ka’bah.

Padahal, justru mereka umat Non-Islam itu sendiri lah yang mengingkari Kitabnya yang ada ditangan mereka sendiri karena perintah menghadap Kiblat ini telah diperintahkan pula pada Nabi-Nabi sebelum Rasullullah Muhammad SAW baik dalam Perjanjian Lama maupun perjanjian baru.

Bahkan setiap Nabi memiliki Kiblat & tugu batu untuk melakukan Thawaf atau mengelilingi batu tersebut, hanya mereka umat non-Islam saja yang tidak pernah membaca Kitab mereka sehingga secara tidak sadar mereka malah menghina Kitab yang ada ditangan mereka sendiri.

Mengapa mereka tidak pernah membaca kitab mereka? Setidaknya ada 2 alasan:

1. Bagi umat Katolik, membaca Kitabnya merupakan hal yang tabu karena membaca Alkitab harus dibimbing oleh Pastur & dihindari membaca Alkitab secara sendiri.

2. Mereka telah merasa aman dan tidak perlu membaca alkitab secara keseluruhan karena doktrin gereja yang menjamin mereka masuk surga asal bermodal percaya & mengakui saja.


Dalam Alkitab mereka sendiri, jelas tertulis bahwa Shalat itu harus menghadap kiblat, ini ayatnya:

Mazmur 5:8 Tetapi aku, berkat kasih setia-Mu yang besar, aku akan masuk ke dalam rumah-Mu, sujud menyembah KE ARAH BAIT-Mu yang kudus dengan takut akan Engkau.

Mazmur 138:2 Aku hendak sujud KE ARAH BAIT-Mu yang kudus dan memuji nama-Mu, oleh karena kasih-Mu dan oleh karena setia-Mu; sebab Kaubuat nama-Mu dan janji-Mu melebihi segala sesuatu.

Yehezkiel 44:4. Lalu dibawanya aku melalui pintu gerbang utara ke depan Bait Suci; aku melihat, sungguh, rumah TUHAN penuh kemuliaan TUHAN, maka aku sujud menyembah.

Daniel 6:10 Demi didengar Daniel, bahwa surat perintah itu telah dibuat, pergilah ia ke rumahnya. Dalam kamar atasnya ada tingkap-tingkap yang terbuka KE ARAH YERUSALEM; TIGA KALI SEHARI ia berlutut, BERDOA SERTA MEMUJI ALLAHNYA, seperti yang biasa dilakukannya.

Jelas disitu tertulis bahwa:

1. Beribadah itu dengan Sujud, muka ke tanah, mengapa umat Non Islam tidak pernah sujud?

2. Beribadah itu dengan menhadap ke Kiblat, mengapa umat Non Islam tidak pernah menghadap Kiblat?

3. Disamping sujud maka ada pula berlutut, duduk diantara dua sujud, mengapa umat Non Islam tidak berlutut?

4. Setidaknya dilaksanakan tiga kali sehari, mengapa umat Non Islam tidak setiap hari? Malah hanya satu kali per minggu?

5. Setelah Shalat (Pray=berdoa) lalu dilanjutkan dengan memuji Allah (berdzikir), Umat mana yang melaksanakan ke lima hal ini? Umat Islam!


Setiap umat memiliki kiblatnya masing-masing, setiap umat memiliki arah masing-masing kemana dia menghadap. Hal ini sesuai dengan apa yang dikatakan Al-Qur’an:

QS.2: 148. Dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya yang ia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah kebaikan. Di mana saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.

QS.2: 142. Orang-orang yang kurang akalnya diantara manusia akan berkata: "Apakah yang memalingkan mereka dari kiblatnya yang dahulu mereka telah berkiblat kepadanya?" Katakanlah: "Kepunyaan Allah-lah timur dan barat; Dia memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya ke jalan yang lurus."

Dalam Alkitab christian pun jelas tertulis bahwa nabi-nabi terdahulu pun memiliki bait Allah masing masing… banyak sekali ayatnya… lebih dari 100 ayat dan termasuk perjanjian baru pada masa Nabi Isa sekalipun…

Dan Yesus pun tidak pernah menghapus Taurat meski satu titik kecil sekalipun, artinya Hukum Taurat & kitab-kitab para Nabi terdahulu masih tetap berlaku:

Matius 5:17. "Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya.
5:18 Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi.
5:19 Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga; tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga.

Lukas 16:17 Lebih mudah langit dan bumi lenyap dari pada satu titik dari hukum Taurat batal.

Lalu mengapa mereka malah menghina Sujud menghadap Bait Allah? Mengapa mereka menghina Shalat & mengatakan nunggang nungging?

Padahal Yesus pun Shalat dengan bersujud muka ke tanah dan Yesus pun berlutut serta merebahkan diri ke tanah persis bagaimana Muslim melaksanakan Shalat dengan Sujud, berlutut, merebahkan diri ke tanah:

Matius 26:39 Maka Ia maju sedikit, lalu sujud dan berdoa, kata-Nya: "Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki."

Markus 14:35 Ia maju sedikit, merebahkan diri ke tanah dan berdoa supaya, sekiranya mungkin, saat itu lalu dari pada-Nya.

Dari dua ayat diatas maka dapat disimpulkan:

1. Yesus sujud kepada Allah, sebagaimana orang Islam sujud. Tidak ada tatacara ibadah dengan sujud muka ke tanah kecuali umat Islam. Kenapa umat non Islam menghina Sujud dengan mengatakan nungging?

Padahal Yesus pun sujud! Bibir mereka memuji Yesus, tapi hatinya jauh dari Yesus:

Matius 15:8 Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari pada-Ku. 15:9 Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia."

2. Yesus menyembah pada Allah, berdoa kepada Allah. Setiap yang berdoa pada Allah berarti bukan Allah & bukan Tuhan, sebagaimana saudara berdoa pada Allah, berarti saudara bukan Allah. Hanya umat Islam-lah yang murni berdoa HANYA pada Allah langsung tanpa melalui perantara Yesus, tanpa perantara Malaikat, tanpa perantara Bunda Maria, tanpa perantara Rasul atau Santo.

Matius 4:10 Maka berkatalah Yesus kepadanya: "Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan HANYA KEPADA DIA SAJALAH engkau berbakti!"

3. Yesus maju sedikit dari ke dua muridnya sebelum sujud, artinya Yesus menjadi Imam shalat bagi ke tiga muridnya. Hal semacam ini pun hanya dilaksanakan oleh umat Islam, dimana imam maju sedikit, 1 shaft didepan para makmum lainnya. Adakah umat agama lain yang melaksanakan hal demikian?

4. Yesus tidak meminta sesuai kehendak dirinya, tapi sesuai kehendak Allah, artinya Yesus berserah diri pada Allah, berserah diri pada Allah ini artinya Muslim. Banyak sekali ayat dalam alkitab dimana Yesus berserah diri kepada Allah. Kata “Muslim” dalam bahasa arab pun berarti berserah diri pada Allah.

Dalam alkitab christian pun jelas menulis bahwa:

Nabi Ibrahim bersujud:
Kejadian 17:3 Lalu sujudlah Abram, dan Allah berfirman kepadanya.....

Nabi Lot bersujud:
Kejadian 19:1 Kedua malaikat itu tiba di Sodom pada waktu petang. Lot sedang duduk di pintu gerbang Sodom dan ketika melihat mereka, bangunlah ia menyongsong mereka, lalu sujud dengan mukanya sampai ke tanah,

Nabi Ezra bersujud:
Ezra 10:1 Sementara Ezra berdoa dan mengaku dosa, sambil menangis dengan bersujud di depan rumah Allah, berhimpunlah kepadanya jemaah orang Israel yang sangat besar jumlahnya, laki-laki, perempuan dan anak-anak. Orang-orang itu menangis keras-keras.

Nabi Yosua bersujud:
Yosua 5:14 Lalu sujudlah Yosua dengan mukanya ke tanah, menyembah dan berkata kepadanya: ”Apakah yang akan dikatakan tuanku kepada hambanya ini?

Nabi Daud bersujud:
Mazmur 95:6 Masuklah, marilah kita sujud menyembah, berlutut di hadapan Tuhan yang menjadikan kita

Nabi Musa bersujud
Keluaran 34:8 Segeralah Musa berlutut ke tanah, lalu sujud menyembah

Nabi Harun bersujud
Bilangan 20:6 Maka pergilah Musa dan Harun dari umat itu ke pintu Kemah Pertemuan, lalu sujud. Kemudian tampaklah kemuliaan TUHAN kepada mereka.

Nabi Ibrahim bersujud, Nabi Daniel bersujud, Nabi Musa bersujud, Nabi Harun bersujud, Nabi Daud bersujud, Nabi Sulaiman bersujud, Nabi Yosua bersujud, Nabi Yehezkiel & para Nabi lain pun bersujud, bahkan Yesus pun bersujud!!!

Lalu mengapa orang christian menghina muslim bersujud dengan hinaan nunggang nungging? Mengapa mereka sendiri tidak pernah sujud? Apa mereka tidak ingin mengikuti jalan para Nabi terdahulu & Nabi Isa sendiri dengan bersujud muka ke tanah? Mengapa mereka menginkari sujud yang dicontohkan para Nabi terdahulu?

Terlebih lagi, Nabi-nabi terdahulu selalu mendirikan tugu yang kemudian akan didekatnya akan didirikan Rumah Allah / Bait Allah / Betel / Baitullah.

Kejadian 31:13 Akulah Allah yang di BETEL itu, di mana engkau mengurapi TUGU, dan di mana engkau bernazar kepada-Ku; maka sekarang, bersiaplah engkau, pergilah dari negeri ini dan pulanglah ke negeri sanak saudaramu."

Kejadian 28:18 Keesokan harinya pagi-pagi Yakub mengambil BATU yang dipakainya sebagai alas kepala dan mendirikan itu MENJADI TUGU dan menuang minyak ke atasnya.

Kejadian 28:22 Dan BATU YANG KUDIRIKAN SEBAGAI TUGU ini akan menjadi rumah Allah. Dari segala sesuatu yang Engkau berikan kepadaku akan selalu kupersembahkan sepersepuluh kepada-Mu."

Kejadian 31:45 Kemudian Yakub mengambil SEBUAH BATU DAN DIDIRIKANNYA MENJADI TUGU.

Kejadian 31:51 Selanjutnya kata Laban kepada Yakub: "Inilah TIMBUNAN BATU, DAN INILAH TUGU yang kudirikan antara aku dan engkau--

Kejadian 31:52 TIMBUNAN BATU DAN TUGU inilah menjadi kesaksian, bahwa aku tidak akan melewati timbunan batu ini mendapatkan engkau, dan bahwa engkaupun tidak akan melewati timbunan batu dan tugu ini mendapatkan aku, dengan berniat jahat.

Kejadian 35:14 Kemudian Yakub mendirikan tugu di tempat itu, yakni TUGU BATU; ia mempersembahkan korban curahan dan menuangkan minyak di atasnya.

Matius 23:16 Celakalah kamu, hai pemimpin-pemimpin buta, yang berkata: Bersumpah demi Bait Suci, sumpah itu tidak sah; tetapi bersumpah demi emas Bait Suci, sumpah itu mengikat.

Jadi, mengapa mereka menghina ibadah Haji & Thawaf Keliling Ka’bah jika itu semua jelas terdapat dalam kitab mereka sendiri & juga dilakukan serta dicontohkan oleh para nabi terdahulu?

Didalam Islam, menghadap Ka’bah bukanlah merupakan suatu kebaikan, sebagaimana tertulis:

QS.2: 177. Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar; dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa.

Qs.3 Ali Imran:85 Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka SEKALI-KALI TIDAK AKAN DITERIMA daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi

Qs.3 Ali Imran:19 Sesungguhnya agama disisi Allah HANYALAH Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya
Best Blogger Tips

Kenapa Kita Solat Menghadap Kaabah?


Mungkin selama ini kita selalu bertanya setiap kali kita mengerjakan solat, kita akan menghadap ke arah kiblat, iaitu mengadap Ka'bah. Mengapa sebenarnya kita harus menghadap Kaabah?

Ini sebenarnya merupakan sejarah yang paling tua di dunia. Sejarah yang jauh sebelum manusia diciptakan di bumi, Allah swt telah mengutus para malaikat turun ke bumi dan membangunkan rumah pertama tempat ibadah manusia. Ini sudah dikatakan dalam Al-Quran: 

Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah (Mekkah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia . 
(QS. Ali Imran : 96)

Pada zaman Nabi Nuh as, kaabah ini pernah tenggelam dan runtuh. Selepas itu, Nabi Ibrahim as bersama anak dan isterinya ke lembah gersang tanpa air yang telah dibangunkan kaabah suatu ketika dulu. Lalu Allah swt memerintahkan keduanya untuk mendirikan kembali kaabah di atas bekas kaabah dahulu. Dijadikan Kaabah itu sebagai tempat ibadah kepada tiga agama dunia. 

Dan ketika Kami menjadikan rumah itu (kaabah) tempat berkumpul bagi manusia dan tempat yang aman. Dan jadikanlah sebahagian makam Ibrahim tempat solat. Dan telah Kami perintahkan kepada Ibrahim dan Ismail: "Bersihkanlah rumah-Ku untuk orang-orang yang tawaf, yang iktikaf, yang ruku' dan yang sujud". Dan berserulah kepada manusia untuk mengerjakan haji, nescaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki, dan menaiki unta yang kurus yang datang dari segenap penjuru yang jauh, 
(QS. Al-Hajj : 27)

Semasa zaman Nabi Muhammad, pada awalnya perintah solat adalah mengadap ke arah baitul Maqdis di Palestin. Namun Rasulullah saw berusaha untuk tetap solat menghadap ke Kaabah. Caranya adalah dengan mengambil posisi di sebelah selatan Kaabah. Dengan mengahadap ke utara, maka selain menghadap Baitul Maqdis di Palestin, beliau juga tetap menghadap Kaabah.

Namun ketika beliau dan para sahabat berhijrah ke Madinah, maka menghadap ke arah dua tempat yang berlawanan arah adalah mustahil. Dan Rasulullah saw sering menengadahkan wajahnya ke langit berharap turunnya wahyu untuk mengkiblatkan solat ke Kaabah. Hingga turunlah ayat berikut :

Sungguh Kami melihat mukamu menengadah ke langit, maka sungguh Kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram. Dan dimana saja kamu berada, palingkanlah mukamu ke arahnya. Dan sesungguhnya orang-orang yang diberi Al Kitab memang mengetahui, bahawa berpaling ke Masjidil Haram itu adalah benar dari Tuhannya; dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang mereka kerjakan. 
(QS. Al-Baqarah : 144)

Jadi di dalam urusan menghadap Kaabah, umat Islam mempunyai latar belakang sejarah yang panjang. Kaabah merupakan bangunan yang pertama kali didirikan di atas muka bumi ini untuk dijadikan tempat ibadah manusia yang pertama. Dan Allah swt telah menetapkan bahawa solatnya seorang muslim haruslah menghadap ke Kaabah sebagai sebahagian dari peraturan dalam menunaikan solat.
Best Blogger Tips

Ibu kita adalah penipu besar...!!




Bace elok2 knape IBU KITA ADALAH PENIPU BESAR? (renung2kan bersama)

1) PEMBOHONGAN IBU YANG PERTAMA - Cerita ini bermula ketika saya masih kecil. Saya lahir sebagai seorang anak lelaki dalam sebuah keluarga yang miskin.
Makan minum serba kekurangan. Kami sering kelaparan.
Ada kalanya selama beberapa hari kami terpaksa makan berlaukkan seekor ikan masin dikongsi 1 keluarga.
Sebagai anak yang masih kecil, saya sering saja merungut. Saya menangis mahukan nasi dan lauk yang banyak. Tapi mak cepat memujuk.
Ketika makan, mak sering memberikan bahagian nasinya untuk saya.
Sambil memindahkan nasi ke mangkuk saya, mak berkata: "Makanlah nak, mak tak lapar.".

2. PEMBOHONGAN IBU YANG KEDUA - Ketika saya mulai besar, mak yang gigih sering meluangkan waktu senggangnya untuk pergi memancing di tali air berhampiran rumah.
Mak berharap dari ikan hasil pancingan itu dapat memberikan sedikit makanan untuk pembesaran kami adik-beradik.
Pulang memancing, mak memasak gulai ikan yang segar dan mengundang selera.
Sewaktu saya memakan gulai ikan itu, mak duduk di samping kami dan memakan sisa daging ikan yang menempel di tulang daripada bekas sisa ikan yang saya makan tadi.
Saya sedih melihat mak seperti itu.
Hati saya tersentuh, lalu dengan menggunakan sudu, saya memberikan ikan itu kepada mak. Tetapi mak dengan cepat menolaknya. Mak berkata: "Makanlah nak, mak tak suka makan ikan."

3. PEMBOHONGAN IBU YANG KETIGA - Di usia awal remaja, saya masuk sekolah menengah. Mak pergi ke kedai dengan membawa sejumlah penyapu lidi dan kuih-muih untuk menyara persekolahan saya, abang dan kakak.
Suatu dinihari, lebih kurang 1.30 pagi, saya terjaga dari tidur.
Saya melihat mak sedang membuat kuih bertemankan sebuah pelita di hadapannya. Beberapa kali saya lihat kepala mak terhangguk kerana terlalu mengantuk.
Saya berkata: "Mak, tidurlah, esok pagi mak kena pergi kebun pula." Mak tersenyum dan berkata: "Cepatlah tidur nak, mak belum mengantuk lagi."

4. PEMBOHONGAN IBU YANG KEEMPAT - Di hujung musim persekolahan, mak meminta cuti kerja supaya dapat menemani saya pergi ke sekolah untuk menduduki peperiksaan penting.
Ketika hari sudah siang, terik panas matahari mulai menyinari, mak terus sabar menunggu saya di luar dewan.
Mak sering kali saja tersenyum dan mulutnya terkumat-kamit berdoa kepada Ilahi agar saya lulus ujian peperiksaan ini dengan cemerlang.
Ketika lonceng berbunyi menandakan ujian sudah selesai, mak dengan segera menyambut saya dan menuangkan kopi yang sudah disiapkan dalam botol yang dibawanya.
Kopi yang kental itu tidak dapat dibandingkan dengan kasih sayang mak yang jauh lebih kental.
Melihat tubuh mak yang dibasahi peluh, saya segera memberikan cawan saya itu untuk mak dan menyuruhnya minum.
Tapi mak cepat-cepat menolaknya dan berkata: "Minumlah nak, mak tak haus."

5. PEMBOHONGAN IBU YANG KELIMA - Setelah pemergian ayah kerana sakit, iaitu selepas adik saya baru beberapa bulan dilahirkan, maklah yang mengambil tugas sebagai ayah kepada kami sekeluarga.
Mak bekerja mengambil upah di kebun, membuat penyapu lidi dan berjual kuih-muih agar kami tidak kelaparan.
Tapi apalah sangat kudrat seorang ibu. Kehidupan keluarga kami semakin susah dan susah.
Melihat keadaan keluarga yang semakin parah, seorang pakcik yang baik hati dan tinggal berjiran dengan kami, datang membantu mak.
Anehnya, mak menolak bantuan itu.
Jiran-jiran sering menasihati mak supaya menikah lagi agar ada seorang lelaki yang akan menjaga mak dan mencarikan wang untuk kami sekeluarga.
Tetapi mak yang memang keras hatinya tidak mengendahkan nasihat mereka.
Mak berkata: "Saya tidak perlukan cinta, saya tidak perlukan lelaki."

6. PEMBOHONGAN IBU YANG KEENAM - Setelah kakak dan abang habis belajar dan mulai bekerja, mak sudah pun tua.
Kakak dan abang menyuruh mak supaya berehat saja di rumah. Tidak payahlah lagi bersusah payah dan bersengkang mata untuk mencari duit, tetapi mak tidak mahu.
Mak rela pergi pasar setiap pagi menjual sedikit sayur untuk memenuhi kekperluan hidupnya.
Kakak dan abang yang bekerja jauh di kota besar sering mengirimkan wang untuk membantu memenuhi keperluan mak, pun begitu mak tetap berkeras tidak mahu menerima wang tersebut.
Malahan mak mengirim balik wang itu, dan mak berkata: "Jangan susah-susah, mak ada duit."

7. PEMBOHONGAN IBU YANG KETUJUH - Setelah tamat pengajian di universiti, saya melanjutkan pelajaran ke peringkat sarjana di luar negara.
Pengajian saya di sana dibiayai sepenuhnya oleh sebuah syarikat besar.
Sarjana itu saya sudahi dengan cemerlang, kemudian saya pun bekerja dengan syarikat yang telah membiayai pengajian saya, juga di luar negara.
Dengan gaji yang agak lumayan, saya berhajat membawa mak untuk menikmati penghujung hidupnya di luar negara.
Pada pandangan saya, mak sudah puas bersusah payah untuk kami.
Hampir seluruh hidupnya habis dengan penderitaan, eloklah kalau hari-hari tuanya ini mak habiskan dengan keceriaan dan keindahan pula.
Tetapi ibu yang baik hati, menolak ajakan saya.
Mak tidak mahu menyusahkan anaknya ini dengan berkata: "Tak payahlah, mak tak biasa tinggal di negara orang."

8. PEMBOHONGAN IBU YANG KELAPAN - Beberapa tahun berlalu, mak semakin tua. Suatu malam saya menerima berita mak diserang penyakit kanser.
Mak mesti dibedah secepat mungkin. Saya menjenguk ibunda tercinta.
Saya melihat mak terbaring lemah di katil hospital setelah menjalani pembedahan.
Mak yang kelihatan sangat tua, menatap wajah saya dengan penuh kerinduan.
Mak menghadiahkan saya sebuah senyuman biarpun agak kaku kerana terpakas menahan sakit yang menjalari setiap inci tubuhnya.
Saya dapat melihat dengan jelas betapa penyakit itu telah memamah tubuh ibu sehingga mak menjadi terlalu lemah dan kurus.
Saya menatap wajah mak sambil berlinangan air mata.
Saya cium tangan mak, kemudian saya kucup pula pipi dan dahinya.
Di saat itu hati saya terlalu pedih, sakit sekali melihat mak dalam keadaan seperti ini.

Tetapi mak tetap tersenyum dan berkata-kata: "Jangan menangis nak, mak tak sakit."
Setelah mengucapkan pembohongan yang kelapan itu, ibunda tercinta menutup matanya untuk kali terakhir kali.
*Penipu betul kn ibu kite?
Post di atas diambil dari web IluvIslam.com
Best Blogger Tips
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Popular Posts